Kamis, 09 Mei 2024
HR KENAIKAN TUHAN
Warna Liturgi : Putih
Bacaan Liturgi: (Kis. 1:1-11; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; Ef.1:17-23 atau Ef. 4:1-13; Mrk. 16:15-20)
“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku. Allah menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Yoh. 15:4a.5b).
Renungan Singkat:
Salve saudaraku terkasih.
Hari ini kita merayakan hari raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Perayaan ini menjadi tanda akhir dari misi dan kehadiran Tuhan Yesus di dunia. Tetapi pewartaan Injil dan ajaran Yesus tidak berhenti pada peristiwa Kenaikan-Nya. Dalam pesan-Nya sebelum terangkat ke surga, Yesus memberi tugas perutusan kepada para rasul, “pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk. 16:15).
Saudaraku terkasih, melalui tugas perutusan Yesus kepada para rasul, kita diingatkan untuk merenungkan beberapa hal penting ini:
1. Salah satu sumber iman kita ialah kuasa mengajar Gereja atau Magisterium. Inilah kuasa yang diterima para rasul berserta para penggantinya (Paus, para Uskup, dibantu oleh para imam dan diakon). Yesus memberi kuasa membaptis, menyembuhkan, mengusir setan, mengajar, dan mewartakan Injil kepada para rasul dan para penggantinya (bdk. Mrk. 16:16-18; Kis. 1:8; Mat. 28:16-20). Hal ini menjadi jelas bahwa Paus, para Uskup, para Imam, dan Diakon bertindak atas tugas perutusan dari Yesus. Maka kita sebagai umat beriman pantaslah bersyukur akan hal ini.
2. Ajaran Magisterium dari para rasul dan para pengganti-penggantinya mengantar kita pada pemahaman dan penghayatan iman yang benar. Itulah sebabnya Magisterium menjadi salah satu sumber iman kita pada Kristus, selain Kitab Suci dan Tradisi Suci. Sebab dari Magisterium kita dibantu untuk tidak keliru dan salah dalam beriman pada Tuhan Yesus Kristus.
3. Secara khusus Yesus memberi tugas perutusan kepada para rasul dan diteruskan kepada para pengganti-penggantinya. Tetapi secara umum, tugas perutusan Yesus ditujukan kepada kita, umat beriman yang telah dibaptis. Sebab melalui rahmat pembaptisan, kita mengemban tri tugas Kristus sebagai imam, nabi, dan raja. Maka penting bagi kita untuk menyatakan iman pada Kristus lewat cara berpikir yang positif, perkataan yang baik dan perbuatan yang benar.
4. Tugas perutusan menjadi tanggungjawab iman kita bersama. Rasul Paulus menasehati kita agar menjadi orang yang rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu (Ef. 4:1-2). Dengan kata lain, dalam tugas perutusan hendaknya kita tidak sombong, tinggi hati, dan suka meremehkan orang lain karena kemampuan diri dan kuasa yang kita miliki.
Semoga melalui perayaan Kenaikan Tuhan ini, kita semakin tekun, semangat dan bertanggungjawab dalam tugas perutusan sebagai pengikut Kristus yang sejati.
Rahmat Tuhan Yesus Kristus memberkati kita sekalian.