Minggu, 17 Maret 2024
Minggu Prapaskah V
Warna Liturgi : Ungu
Bacaan Liturgi: (Yeremia 31:31-34; Mzm 51:3.4.12-13.14-15; Ibrani 5:7-9; Yohanes 12:20-33)
“Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja. Tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh. 12:24)
Renungan Singkat:
Salve saudaraku terkasih.
Tentu kita sering mendengar ungkapan, “tidak ada orang bodoh di dunia ini. Yang ada hanyalah orang malas”. Kebodohan muncul dalam diri seseorang, karena rasa malas yang berlebihan untuk berpikir, berusaha dan bekerja. Salah satu penyebabnya ialah sulit untuk memulai.
Dalam Injil hari ini, Yesus menyatakan, “telah tiba saatnya Putra manusia dimuliakan” (Yoh. 12:23). Yang dimaksudkan Yesus akan Kemuliaan dirinya ialah perayaan Paskah, yaitu Kebangkitan-Nya. Kemuliaan itu dimulai dengan penderitaan yang dijalankan oleh Yesus sendiri, memikul dan wafat di kayu salib “Jika biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia satu biji saja. Tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh. 12:24).
Oleh karena itu pesan bagi kita umat beriman sebagai pengikut Kristus untuk menanggapi Kemuliaan Tuhan, antara lain:
1. Mulailah memuliakan Tuhan dengan hukum-Nya yang utama, Hukum Cinta Kasih. Mewartakan cinta kasih kepada semua orang, berarti kita belajar untuk berkorban, seperti biji gandum yang harus mati untuk keselamatan dan kebahagiaan banyak orang.
2. Mulailah saling mengampuni akan segala kesalahan siapa saja yang berbuat salah kepada kita. Doa Bapa Kami dan kisah sengsara Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengampuni orang lain yang tidak tahu akan perbuatannya.
3. Mulailah belajar hidup dengan taat pada Tuhan. Sama seperti Yesus yang dikisahkan dalam surat kepada Orang Ibrani (Ibrani 5:8)
4. Masa prapaskah adalah masa pertobatan untuk mulai perubahan dalam diri dan hidup kita. Mari kita usahakan perubahan itu. Sebab be rubah itu sulit, tetapi tidak berubah itu fatal.
Ingatlah saudaraku, perubahan itu memang sulit di awal, berantakan di tengah, tetapi indah pada akhirnya.
Rahmat Tuhan Yesus Kristus memberkati kita sekalian.
