Minggu 22 Oktober 2023
Minggu Biasa XXIX (Minggu MISI)
Warna Liturgi : Hijau
Bacaan Liturgi : (Yesaya 45:1.4-6; Mzm 96:1.3.4-5.7-8.9-10ac; Tesalonika 1:1-5b; Matius 22:15-21)
“Tuhan, bila umat-Mu memerlukanku, aku tidak akan menolak untuk bekerja. Terjadilah kehendak-Mu.” (Santo Martinus dari Tours).
Renungan singkat:
Salve saudaraku terkasih.
Kenyataan membenarkan bahwa identitas seseorang sering kali hanya dibuktikan di atas kertas, namun sulit terlihat pada perbuatan dan tindakan hidupnya. Tentu memprihatinkan bila seseorang tidak mampu menunjukkan identitas dalam tindakan hidupnya. Terkait hal ini, kita diingatkan oleh kata-kata Mgr. A. Soegijapranata yang sangat menginspirasi, “100% KATOLIK, 100% INDONESIA”. Semboyan ini secara khusus meneguhkan kita akan identitas diri sebagai orang Katolik yang berada di Indonesia.
Hal yang sama ditegaskan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Ketika ditanya “bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” (Matius 22:17). Yesus menjawab dengan tegas “berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Matius 22:21). Dengan jawaban Yesus, menjadi jelaslah bagi kita sebagai orang-orang merdeka yang memiliki agama dan negara. Ada banyak hal yang wajib kita lakukan sebagai warga negara. Juga ada banyak hal yang wajib kita hidupkan sebagai orang Katolik sejati. Kata-kata Mgr. Soegijapranata (100% Katolik, 100% Indonesia) memperlihatkan bahwa ia terinspirasi dari penegasan Yesus dalam Injil Matius hari ini.
Lewat Firman Tuhan pada hari Minggu Misi ini, kita diingatkan untuk menghidupkan identitas diri sebagai orang Katolik sejati yang berkewarganegaraan Indonesia. Oleh karena itu, beberapa hal penting yang mesti kita renungkan dan refleksikan sebagai pemberian pada Tuhan dan negara yakni sebagai berikut:
1. Amalkanlah Pancasila dalam kehidupan setiap hari.
2. Hidupkanlah budaya sopan santun dan tata krama dalam bertutur kata, berpakaian, dan bertindak.
3. Tekun berdoa pada Tuhan di Gereja setiap hari Minggu dan hari-hari besar lainnya, tekun berdoa di rumah setiap hari, dan tekun dalam doa-doa bersama sebagai satu persekutuan umat beriman di rukun, lingkungan, kelompok kategorial, dan lainnya.
4. Jangan malu, tetapi beranilah berdoa dan melakukan tanda Salib di tempat-tempat umum.
5. Milikilah kasih yang besar bagi sesama manusia.
“Ya Tuhan, bantulah kami mewartakan Firman-Mu dalam kehidupan Gereja dan bermasyarakat”

