Sabtu, 30 September 2023
PW Santo Hieronimus Imam dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi : Putih
Bacaan Liturgi: (Zakharia 2:1-5.10-11a; Yer. 31:10.11-12ab-13; Lukas 9:43b-45)
“Kekristenan dibentuk, dan bukan bakat yang diwariskan.”
Renungan Singkat:
Saudara terkasih, ada banyak hal yang tidak bisa kita pahami dan mengerti dengan pikiran kita yang terbatas. Hal ini patut kita akui kebenarannya. Sebab berhadapan dengan persoalan hidup, sangatlah dibutuhkan kerendahan hati dan iman yang tulus. Itulah yang dialami oleh para rasul.
Dalam Injil, Yesus memberitahukan tentang apa yang akan dialaminya (lih. Lukas 9:44). Namun hal itu tidak dimengerti oleh para rasul. Maka menanggapinya, iman sangatlah dibutuhkan karena pada dasarnya pikiran manusia terbatas untuk memahami segala sesuatu, termasuk perkataan Yesus.
Maka bacaan Injil dan peringatan St. Hieronimus hari ini, memberi dua inspirasi penting bagi kita:
1. Jangan mengandalkan pikiran kita yang terbatas untuk percaya dan beriman pada Yesus, tetapi iman atau hati. Gunakanlah pikiran sebagai sarana dan pendukung iman untuk semakin dekat dan percaya pada Tuhan Yesus Kristus.
2. Rajinlah membaca, merenungkan dan melaksanakan Sabda Tuhan dalam Kitab Suci, karena dengannya kita akan semakin dekat, mengenal, dan mengimani Yesus Kristus. Santo Hironimus sebagai penerjemah Kitab Suci ke dalam bahasa Latin mengatakan “Tidak mengenal Kitab Suci, berarti tidak mengenal Yesu Kristus”.
“Ya Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami bila masih cenderung mengenal, memahami, dan mengimani-Mu menggunakan pikiran yang terbatas ini. Semoga kami mampu bertumbuh menjadi pengikut-Mu yang sejati”
