Sabtu 23 September 2023
PW St. Pius dari Pietrelcina (Padre Pio) Imam
Warna Liturgi : Putih
Bacaan Liturgi: (Timotius 6:13-16; Mzm. 100.2.3.4.5; Lukas 8:4-15)
“Kehidupan Kristiani bukanlah apa-apa selain perjuangan abadi melawan diri sendiri, tidak ada perkembangan jiwa menuju keindahan kesempurnaan kecuali dengan harta penderitaan.” (Santo Pius dari Pietrelcina)
Renungan Singkat:
Saudaraku terkasih, Benih yang ditaburkan oleh Sang Penabur di berbagai tempat, menggambarkan posisi diri kita. Benih adalah Sabda Tuhan. Sementara berbagai tempat (Di pinggir jalan, di tanah berbatu, di dalam semak duri, dan di tanah yang baik) adalah hati dan batin manusia.
Melalui Injil hari ini, kita diingatkan untuk merenungkan pertanyaan: “Tempat manakah yang sesuai dengan hati dan batin kita terhadap penerimaan Sabda Tuhan?”
Sadar bahwa hati kita belum mampu menjadi tanah yang baik bagi Benih Sabda Allah, mari kita membenahi diri dengan beberapa pesan ini:
1. Bukalah hati untuk Sabda Tuhan.
2. Tekun membaca, merenungkan, dan melakukan Sabda Tuhan, agar menghasilkan buah bagi banyak orang. Secara khusus dalam bulan Kitab Suci nasional ini.
3. Lawanlah diri sendiri untuk keinginan hati yang tidak sehat dan tidak teratur. Itulah penderitaan yang mesti kita perjuangkan setiap hari. Hal ini sesuai dengan teladan dan ajaran dari Santo Pius dari Pietrelcina yang kita peringati hari ini.
“Ya Tuhan Yesus Kristus, berilah semangat untuk melakukan perintah-Mu dalam kehidupanku”
