Jumat, 08 September 2023
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
Warna Liturgi : Putih
Bacaan Liturgi: (Mikha 5:1-4a; Mzm 13:6ab.6cd; Matius 1:1-16.18-23)
“Daya tahan pada kegelapan adalah persiapan menuju cahaya yang besar.” (Santo Yohanes dari Salib)
Renungan singkat:
Dalam homilinya dia lapangan Santo Petrus tanggal 24 April 2005, Paus Benediktus XVI mengatakan “kita adalah ciptaan Allah. Kita dicintai, diperlukan, dan berada dalam rencana keselamatan Allah”. Karena itu kita memiliki tugas sebagai “sarana” keselamatan Allah.
Bunda Maria menjadi sosok paling sempurna dalam rencana keselamatan Allah. Ia menyediakan rahimnya sebagai tempat bagi Sang Immanuel. Sejak kelahirannya, Bunda Maria telah mendapat tempat istimewa di hati Allah. Ia telah dipersiapkan untuk mengandung dan melahirkan Yesus Kristus, Juruselamat manusia.
Kita pun dipanggil untuk menjadi tempat bersemayam Roh Kudus. Kita dipanggil untuk mewartakan kabar sukacita Injil, kebaikan, dan keselamatan bagi sesama. Maka dengan ramhat pembaptisan, kita diingatkan sebagai anggota tubuh Kristus yang memiliki tugas dengai imam (menguruskan), nabi (mengajar), dan raja (melayani). Semoga teladan Bunda Maria menguatkan iman dan tanggung jawab kita sebagai pengikut Kristus.
“Ya Tuhan Yesus Kristus, jadikanlah aku tempat dan sarana kabar sukacita Injil bagi sesama manusia” Amin.๐

