
Hari ini kita merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus, di mana kita menghormati dan mengenang semua orang yang telah hidup kudus dan setia kepada Tuhan. Injil hari ini menceritakan tentang Yesus yang menyembuhkan seorang pria yang menderita penyakit kusta, yang dianggap najis dan tidak layak untuk disentuh oleh orang lain.
Namun, Yesus tidak memandang pria itu sebagai orang yang najis, melainkan sebagai manusia yang membutuhkan kasih dan belas kasih. Dia menyentuh pria itu dan menyembuhkannya, menunjukkan bahwa Tuhan tidak memandang kita berdasarkan keadaan kita, melainkan berdasarkan hati kita.
Kita juga dipanggil untuk hidup kudus dalam keseharian kita, tidak hanya pada hari-hari tertentu atau dalam situasi tertentu. Kita dapat hidup kudus dengan menunjukkan kasih dan belas kasih kepada orang lain, seperti Yesus yang menyembuhkan orang kusta. Kita dapat melakukan hal-hal kecil yang menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dan kepada orang lain, seperti memberikan senyum kepada orang yang sedih, atau membantu orang yang membutuhkan.
Pesan yang ingin kita ambil dari Injil hari ini adalah bahwa kita semua dipanggil untuk hidup kudus dalam keseharian kita, dengan menunjukkan kasih dan belas kasih kepada orang lain. Mari kita meneladani Yesus dan hidup kudus dalam setiap aspek kehidupan kita, sehingga kita dapat menjadi saksi kasih Tuhan di dunia ini.
Marilah berdoa:
“Ya Tuhan, semoga aku dapat menampilkan kekudusan dalam hidupku setiap hari, dengan melakukan apa yang Engkau kehendaki”