
Lingkaran Adven termasuk salah satu elemen
kesalehan umat Katolik selama Masa Adven. Bukan hanya di dalam Gereja, umat juga menaruh lingkaran adven di rumah masing-masing. Namun, lingkaran adven lebih dari sekedar dekorasi untuk memperindah ruangan. Di dalam Lingkaran Adven kita melihat simbol-simbol yang
bermakna bagi umat Katolik.
● Bentuk lingkaran melambangkan hakikat Allah yang kekal. Lingkaran tidak memiliki awal dan akhir. Demikian juga Allah. Ia telah ada, akan selalu ada, dan tidak akan pernah berlalu. Ia kekal abadi. Kita manusia mengambil bagian dalam keabadian Tuhan melalui kebangkitan Yesus Kristus.
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama – lamanya” (Yoh. 11:25-26).
● Lingkaran adven dilengkapi dengan ranting-ranting atau hiasan berwarna hijau yang tak pudar. Warna hijau melambangkan harapan akan hidup kekal, tetapi juga sebagai lambang iman yang mantap, selalu segar dan hidup.
● Empat lilin pada lingkaran adven melambangkan empat minggu masa penantian. Setiap minggu dinyalakan satu lilin. Dengan demikian, cahaya dan terang lilin adven semakin bertambah. Kedatangan
Kristus Terang Dunia (Yoh. 8:12) semakin mendekat. Terang juga mengungkapkan
kegembiraan dan kehangatan hati. Sukacita
semakin besar, karena Kristus semakin dekat.
● Warna lilin untuk lingkaran adven memiliki makna yang khusus. Umat terbiasa menempatkan lilin-lilin berwarna ungu pada lingkaran adven. Sebab, ungu adalah warna liturgi masa adven. Ungu melambangkan suasana hati kita pada masa adven, yakni pengharapan. Namun, ungu juga adalah simbol pertobatan. Pada masa adven, fokus
kita juga adalah pada seruan pertobatan:
Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis, maka Allah akan mengampuni kesalahanmu!
● Lilin yang dipakai pada minggu Adven III (minggu Gaudete) boleh berwarna ungu muda atau ungu mawar. Sebab, pada minggu Adven III ini bisa dipakai warna liturgi ungu muda atau ungu mawar. Pada masa adven, kita diundang untuk merenungkan hal-hal yang esensial dari hidup kita, terutama hidup iman kita kepada Tuhan.
● Empat lilin dapat juga melambangkan empat arah mata angin. Cahaya lilin adven dapat merangkum seluruh dunia. Sebab, rahmat Allah diberikan juga kepada seluruh alam semesta. Kristus datang sebagai Juruselamat bukan hanya untuk manusia,
tetapi untuk seluruh alam semesta.
● Lingkaran adven biasanya diatur secara sederhana di dalam ruang gereja. Namun, lingkarang adven bisa juga dihiasi dengan elemen-elemen yang berasal dari alam, misalnya bunga, ranting, dedaunan, atau bahkan buah. Penggunaan elemen-elemen alam ini mengarahkan kita pada keindahan dan keragaman ciptaan. Sebab, semua ciptaan Tuhan juga menantikan dengan rindu
pengharapan dan keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus (Rm. 8:19). Lingkaran Adven, dengan penyalaan lilin yang
bertambah Minggu demi Minggu, sampai Hari Raya Natal Tiba, merupakan renungan atas aneka tahap sejarah keselamatan yang mendahului kedatangan Kristus. Simbol cahaya yang makin hari makin cerah menerangi malam panjang yang mendahului terbitnya Surya Kebenaran, yaitu Kristus, sebagaimana dinubuatkan oleh Maleakhi: “Bagi kamu yang takut akan Allah akan terbit
surya kebenaran dengan pemulihan pada sayapnya” (Maleakhi 4:2).
REFLEKSI:
○ Apa makna lingkaran adven bagi hidup kita sendiri, bagi keluargaku, dan bagi kita umat Allah?