
Dalam Injil, Yesus berbicara tentang kebangkitan orang mati dan kehidupan abadi. Orang-orang Saduki bertanya kepada Yesus tentang siapa yang akan menjadi suami dari seorang wanita yang telah menikah dengan tujuh orang saudara laki-laki. Yesus menjawab bahwa di kehidupan abadi, tidak ada lagi perkawinan, karena kita akan menjadi seperti malaikat dan anak-anak Allah.
Kita seringkali terlalu fokus pada kehidupan duniawi dan lupa bahwa kita dipanggil untuk hidup dalam kehidupan abadi. Yesus ingin agar kita memahami bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari kehidupan baru yang lebih indah.
Yesus telah mengalahkan kematian dan memberikan kita harapan akan kehidupan abadi. Ketika kita percaya kepada-Nya, kita dapat memiliki kepastian akan kehidupan abadi dan hidup dengan sukacita dan harapan.
Pesan bagi kita: Mari kita hidup dengan harapan akan kehidupan abadi dan menjadikan kasih dan ketaatan kepada Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita.
Marilah berdoa:
“Ya Tuhan, seperti yang Engkau ajarkan adanya kehidupan kekal setelah kematian, aku berharap dapat merasakan kehidupan kekal itu dengan para kudus-Mu di surga“