
Dalam Injil, kita membaca tentang seorang buta yang meminta belas kasihan kepada Yesus. Ketika orang banyak menyuruhnya diam, dia tidak menyerah dan terus-menerus meminta belas kasihan kepada Yesus. Dan ketika Yesus mendengar permintaannya, Dia menyembuhkan orang buta itu dan memulihkan penglihatannya.
Orang buta itu tidak melihat Yesus secara fisik, tetapi dia memiliki iman yang nyata bahwa Yesus dapat menyembuhkannya. Dia tidak membiarkan kebutaannya menjadi penghalang untuk mendekati Yesus dan meminta bantuan-Nya. Dan hasilnya, dia menerima apa yang dia minta.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali merasa tidak mampu atau tidak layak untuk meminta bantuan Tuhan. Namun, cerita orang buta ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu mendengarkan dan menjawab doa kita jika kita memiliki iman yang nyata. Iman yang nyata bukan hanya tentang meminta, tetapi juga tentang percaya bahwa Tuhan dapat melakukan hal yang tidak mungkin.
Pesan bagi kita: Dengan memiliki iman yang nyata, kita dapat mendekati Tuhan dengan percaya diri dan meminta bantuan-Nya, karena Tuhan selalu mendengarkan dan menjawab doa kita.
Marilah berdoa:
“Ya Tuhan, semoga aku disembuhkan dari kebutaan hati, sehingga aku dapat melihat dengan iman akan Dikau“