
Tuhan Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang membangun makam para nabi yang telah dibunuh oleh nenek moyang mereka. Mereka terlihat menghormati para nabi, tapi sebenarnya mereka memiliki hati yang sama dengan nenek moyang mereka yang telah membunuh para nabi.
Kita juga sering kali melakukan hal yang sama. Kita berbicara tentang kasih dan pengampunan, tapi kita tidak hidup sesuai dengan apa yang kita katakan. Kita menghormati para martir dan santo, tapi kita tidak mengikuti teladan mereka.
Pesan bagi kita hari ini: Mari kita periksa hati kita sendiri dan memastikan bahwa kita memiliki hati yang tulus dalam mengikuti Tuhan. Dengan demikian, kita benar-benar menjadi saksi-saksi Kristus dan membawa terang-Nya kepada orang lain.
Marilah berdoa:
“Ya Tuhan, sucikanlah hatiku, agar dengan tulus ku menjadi saksi-Mu di dunia ini”