
Ketika Yesus bertanya kepada para murid-Nya, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?”, Petrus dengan tegas menjawab, “Engkaulah Kristus dari Allah.” Jawaban ini menunjukkan bahwa Petrus telah memahami identitas Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan oleh Allah. Mengenal Kristus bukan hanya tentang memahami identitas-Nya, tetapi juga tentang mengikuti jejak-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Kita sering kali dihadapkan pada pilihan untuk mengikuti Kristus atau tidak. Ketika kita memilih mengikuti Kristus, kita harus siap untuk menghadapi tantangan dan kesulitan. Namun, dengan mengikuti Kristus, kita dapat menemukan kekuatan dan pengharapan dalam hidup kita. Misalnya, ketika kita menghadapi kesulitan dalam pekerjaan atau keluarga, kita dapat menemukan kekuatan untuk menghadapinya dengan berdoa dan meminta bimbingan Tuhan.
Mengenal Kristus juga berarti kita harus siap untuk mengikuti jalan salib, yaitu jalan yang penuh dengan pengorbanan dan penderitaan. Namun, di balik penderitaan dan salib, ada kebangkitan dan kemenangan. Yesus menunjukkan bahwa kasih Allah tidak berhenti pada penderitaan, melainkan mencapai puncaknya dalam kebangkitan. Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa pengorbanan dan penderitaan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari perjalanan menuju kemenangan dan kebangkitan.
Pesan bagi kita hari ini: Mengenal Kristus berarti siap mengikuti jejak-Nya, yaitu jalan salib, dengan pengorbanan dan penderitaan, menuju kebangkitan dan kemenangan. Dengan memahami hal ini, kita dapat memperdalam iman kita dan mengikuti Kristus dengan lebih setia dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah berdoa:
“Tuhan Yesus, bantu aku untuk mengenal Engkau secara pribadi dan mengikuti Engkau dengan lebih setia”