
Yesus hari ini mengingatkan kita tentang tanggung jawab memakai talenta yang telah Tuhan percayakan. Talenta bukan hanya soal uang atau kecerdasan, melainkan setiap kemampuan, kesempatan, bahkan relasi yang kita miliki.
Sayangnya, seringkali kita seperti hamba yang malas itu: takut, tidak mau repot, atau memilih aman dengan tidak berbuat apa-apa. Contoh sederhana:
- Orang tua yang sibuk bekerja, tetapi lupa membimbing iman anak
- Mereka yang memiliki suara bagus tapi hanya dipakai untuk karaoke, bukan untuk memuji Tuhan di koor atau membawa mazmur di gereja
- Mereka yang fasi berbicara dan mampu mengajar, tapi enggan membantu katekese atau pelayanan kategorial
Yesus mengingatkan: talenta yang dikubur tidak akan menghasilkan apa-apa. Bahkan bisa hilang. Sebaliknya, bila kita berani menggunakannya, sekecil apa pun, Tuhan akan menambahkan berkat-Nya.
Maka, hari ini kita berani bertanya pada diri sendiri: talenta apa yang sudah saya pendam, padahal bisa dipakai untuk pelayanan atau membantu sesama? Jangan menunggu kesempatan besar; gunakan apa yang ada di tanganmu sekarang. Kalau kita mau setia dalam hal kecil, Tuhan akan mempercayakan hal-hal besar.
Marilah berdoa:
“Tuhan Yesus, ajari aku untuk berani melayani dengan apa yang ada padaku, agar hidupku berbuah bagi-Mu dan sesama”