
Yesus mengingatkan kita hari ini untuk selalu berjaga. Bukan karena Tuhan ingin menakut-nakuti, tetapi karena kita tidak tahu kapan Ia akan datang. Kalau kita tahu tamu akan datang, tentu kita bersiap, rumah dibereskan, makanan disiapkan. Tetapi kalau tamu datang tiba-tiba, apa jadinya bila kita tidak siap?
Demikian juga dengan hidup kita. Berjaga berarti hidup dalam kasih Tuhan setiap hari: berdoa, berbuat baik, jujur, dan saling mengasihi. Kalau kita hanya menunggu nanti, bisa-bisa terlambat.
Hari ini kita memperingati Santo Agustinus. Ia dulu tidak hidup berjaga. Ia larut dalam kesenangan dunia, menunda-nunda pertobatan jiwa. Tapi ketika akhirnya ia kembali ke jalan benar dan sadar bahwa hanya Tuhan yang bisa memberi damai sejati. Kata-katanya yang terkenal: “Gelisa hatiku sebelum beristirahat dalam Engkau, ya Tuhan” menjadi tanda bahwa ia akhirnya belajar untuk berjaga: menjaga hati tetap melekat pada Tuhan.
Yesus ingin kita selalu siap, karena Ia datang bukan hanya di akhir zaman, tetapi juga setiap hari lewat orang-orang yang kita temui, lewat tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab kita.
Hari ini kita belajar dari Santo Agustinus: jangan lalai, tetapi berjaga dengan setia. Siap setiap saat, karena kita tidak tahu kapan Tuhan datang.
Marilah berdoa:
“Tuhan, ajarilah kami untuk setia dalam hal-hal kecil setiap hari, agar saat Engkau datang, Engkau menemukan kami siap dan setia”