
Dalam Injil, Yesus menceritakan perumpamaan tentang talenta yang diberikan kepada tiga hamba. Dua hamba yang menerima lima dan dua talenta menggunakan talenta mereka dengan baik dan menghasilkan keuntungan. Namun, hamba yang menerima satu talenta tidak menggunakan talenta itu dengan baik dan hanya menyimpannya saja.
Yesus mengajarkan kita bahwa Tuhan memberikan talenta kepada kita masing-masing dengan tujuan agar kita dapat menggunakannya untuk kemuliaan-Nya dan kebaikan orang lain. Talenta itu bisa berupa kemampuan, waktu, atau sumber daya yang kita miliki. Kita harus menggunakan talenta itu dengan bijak dan bertanggung jawab, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi juga untuk melayani orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali merasa bahwa talenta kita tidak cukup besar atau tidak berguna. Namun, kisah perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa yang penting bukanlah besar atau kecilnya talenta, tetapi bagaimana kita menggunakan talenta itu dengan baik. Dengan menggunakan talenta kita untuk melayani orang lain, kita dapat mengalami sukacita dan kepuasan dalam hidup.
Pesan bagi kita: Gunakan talenta yang Tuhan berikan kepada kita dengan bijak dan bertanggung jawab, untuk kemuliaan-Nya dan kebaikan bagi diri kita dan orang lain.
Marila berdoa:
“Ya Tuhan, semoga talenta yang Kau anugerahkan bagiku, dapat kugunakan dengan bijak untuk kemuliaan nama-Mu”