
Dalam Injil, kita membaca tentang pertemuan antara Yesus dan Zakheus, seorang pemungut cukai yang kaya dan tidak populer di masyarakat. Zakheus ingin melihat Yesus, tetapi karena dia pendek, dia harus memanjat pohon ara untuk melihat-Nya. Yesus melihat Zakheus dan mengundang dirinya untuk turun dan menerima kunjungan-Nya.
Yesus tidak melihat Zakheus sebagai seorang pemungut cukai yang berdosa, tetapi sebagai seseorang yang membutuhkan kasih dan pengampunan Tuhan. Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada Zakheus dengan mengunjungi rumahnya dan makan bersama dengannya. Pertemuan ini mengubah hidup Zakheus secara total, dia berjanji untuk memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat kepada orang yang telah dia tipu.
Kisah Zakheus mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan tidak terbatas dan tidak memandang status sosial atau dosa kita. Tuhan selalu siap untuk mengunjungi dan menerima kita dengan tangan terbuka. Dengan menerima kasih Tuhan, kita juga dapat mengalami perubahan hidup yang total dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Pesan bagi kita: Kasih Tuhan tidak terbatas dan tidak memandang status sosial atau dosa kita, dan dengan menerima kasih-Nya, kita dapat mengalami perubahan hidup yang total dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Marilah berdoa:
“Ya Tuhan, seperti halnya Engkau memberikan kasih kepada sesama tanpa memandang status sosial atau kedudukan tertentu, aku dapat meneladani-Mu dengan menunjukan kasih kepada sesama di sekitarku”