
Santo Ignasius dari Antiokia, seorang uskup yang penuh kasih dan keberanian, rela mengorbankan hidupnya demi iman kepada Tuhan Yesus. Ia mengajarkan kita untuk memiliki hati yang murni dan tidak terikat pada hal-hal duniawi.
Dalam Injil, Tuhan Yesus juga mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan. Tuhan Yesus ingin kita memiliki hati yang murni dan tulus dalam mengikuti Dia. Ia tidak ingin kita menyembunyikan dosa-dosa kita di balik topeng keagamaan.
Pesan hari ini bagi kita: Mari kita ikuti teladan Santo Ignasius dengan memiliki hati yang murni dan tulus dalam mengikuti Tuhan Yesus. Dengan demikian, kita akan menjadi saksi-saksi Kristus yang autentik dan membawa terang-Nya kepada orang lain.
Marilah berdoa:
“Ya Tuhan, sucikanlah hatiku agar mampu menghadirkan Engkau lewat tindakan dan perkataanku”