
Dalam Injil, Yesus mengkritik orang-orang yang tidak dapat menilai zaman dengan tepat. Mereka menilai Yohanes Pembaptis sebagai orang yang kerasukan setan karena hidupnya yang asketis, namun ketika Yesus datang makan dan minum, mereka menyebut-Nya sebagai pelahap dan peminum. Ini menunjukkan bahwa mereka menilai berdasarkan penampilan luar saja, bukan berdasarkan kebenaran.
Kita juga sering melakukan hal yang sama. Kita menilai orang lain berdasarkan penampilan atau tindakan luar mereka, tanpa memahami motivasi atau kebenaran di baliknya. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dengan bijak dan memahami kebenaran.
Pesan bagi kita hari ini: Jangan menilai orang lain berdasarkan penampilan luar saja, tapi carilah kebenaran di baliknya. Dengan memahami kebenaran, kita dapat hidup dengan lebih bijak dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Marilah berdoa:
“Tuhan, tolong aku untuk memahami kebenaran dan tidak menilai orang lain berdasarkan penampilan luar saja”